Kamis, 29 Oktober 2015

Tutorial konfigurasi access point menggunakan Linksys

Perlu diperhatikan setiap mengkonfigurasi access point memilki jenis yang beberbeda, kali ini saya akan menggunakan jenis Linksys.


  1. Hubungkan AP dengan sumber listrik dengan menggunakan kabel adaptor.
    Setelah terhubung, lampu indikator pada AP akan menyala. 
  2. Reset Access Point (AP), dengan cara meng-klik tombol reset yang ada pada AP selama 30 detik sampai lampu pada AP mati dan kemudian menyala kembali.  

  3. Kemudian, cari network conection yang bernama sesuai dengan AP yang digunakan (linksys), lalu klik connect untuk menghubungkan PC dengan AP.
  4. Lalu, atur networknya agar satu network dengan network AP. Klik kanan pada icon sinyal di Notification Area Icon, kemudian pilih Open Network and Sharing Center                                                                                                                           
  5. Akan muncul tampilan Network and Sharing Center. Kemudian pilih, change adapter settings                                                                                                                        
  6. Akan muncul tampilan jendela Network Connections. Pilih Wi-Fi untuk mengatur network agar berada pada network yang sama dengan AP. Bisa double-klik atau klik kanan kemudian pilih properties                                          
  7. Akan muncul kotak dialog seperti Gambar 5, kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Bisa double-klik atau klik properties.                                          
  8. Lalu pilih Use the following IP address agar IP address dapat diisi secara manual. Isi IP Address yang satu network dengan Access Point Linksys (default IP Address: 192.168.1.245; dapat di lihat di kemasan AP, ataupun di fisik AP). Kemudian isi subnet mask sesuai kelas nya, dan klik ok.                
  9. Setelah itu, buka browser dan ketikan IP address default dari AP (192.168.1.245) pada Address bar. Dan akan muncul kotak dialog yang meminta Username dan Password untuk masuk ke pengaturan konfigurasi Access Point Linksys ini (default username: , password: admin; dapat dilihat di kemasan atau fisik dari AP). Kemudian klik Log In.                            
  10. Setelah login akan muncul tampilan seperti Gambar 8. Ini adalah tampilan setup AP Linksys. Pilih Configuration Type nya, untuk menentukan bagaimana IP address akan diambil, ada Static IP atau DHCP.                                       
  11. Lalu pada tab wireless, pilih sub tab Basic Wireless Settings. Disana kita dapat mengatur standarisasi pada wireless di Mode, ada mode b, g, atau mixed. Kemudian SSID, yaitu nama network nya, channel, dan lain sebagainya. Network Name (SSID) adalah nama yang akan tampil ketika jaringan terbaca di perangkat.
  12. Kemudian pada wireless sub tab security, kita dapat mengatur jenis security yang kita inginkan. 
  13. Misalnya, kita pilih jenis security WPA2-Personal. Akan diminta memasukan passphrase, ini adalah password ketika AP kita akan diakses orang lain.
  14. Kemudian pada sub tab wireless MAC Filter, kita dapat memfilter MAC address mana saja yang kita izinkan atau yang tidak diizinkan untuk mengakses AP.
  15. Pada tab Status, kita dapat melihat status AP yang telah kita setting.
  16. Setelah selesai menyeting AP, kemudian klik save setting yang ada pada bagian bawah kotak dialog. Dan pastikan AP terhubung pada jaringan internet dengan menghubungkan AP dengan kabel LAN yang terhubung dengan internet.
  17. Untuk dapat terhubung dengan AP, buka jaringan Wi-Fi yang terbaca oleh perangkat (seperti langkah nomor 3) kemudian cari nama jaringan sesuai dengan nama SSID yang diatur sebelumnya. Kemudian masukkan password yang telah anda atur sebelumnya, dan tunggu hingga perangkat terhubung dengan AP.

Sabtu, 30 Mei 2015

Surat Cinta untuk Istriku

     Kalau dari judul pasti aneh ya, perempuan ko bikin surat untuk istri?? nah loh..
Tapi ini betulan ko, sedikit terinspirasi hehehe...langsung aja ini dia..

"
 Surat Cinta untuk Istriku

Kaulah wanita kedua dalam hidup yang memberi ketenangan dalam duniaku dengan senyummu.
Kaulah wanita kedua dalam hidup yang memberi kehangatan dalam duniaku dengan pelukmu.

Kaulah wanita kedua  yang membuatku rela menyusuri dunia untuk melihatmu
Kaulah wanita kedua dalam hidup yang tak kenal menyerah, sabar, menghadapiku

Maafkan diriku bukan kau yang pertama dalam hidupku
Karena ibunda adalah wanita pertama dalam hidupku.

Tetapi..

Kaulah wanita pertama yang ingin kujadikan pendamping hidupku
Kaulah wanita pertama yang akan menghiasi rumah tanggaku

Kaulah berlian, permata dan harta karunku.
Kaulah wanita pertama yang akan kudampingi hingga ajal menjemput...

"

Rabu, 05 November 2014

E-Ticketing Kereta Api

Pengertian E-tiketing
Okeey sekarang kita akan belajar tentang e-tiketing, sebelum nya apa sih e-tiketing itu? E-ticket adalah salah satu bentuk pelayanan jasa dalam melayani calon penumpang untuk menggunakan jasa kereta api dengan cepat dan akurat. Bentuk e-ticket sangat sederhana.

Apabila dibandingkan dengan tiket biasa, karena merupakan hasil transaksi digital berbentuk form sederhana yang sudah diakui secara nasional dan internasional keabsahannya.

Kelebihan E-ticketing 
Selain mudah dan ringkas dalam pemrosesannya, data hasil transasksi juga tercatat dalam data elektronik dipusat perusahaan penyedia jasa. E-ticketing juga meminimalisir pengeluaran penyedia jasa, karena tiket tidak serta merta harus disediakan. Jika calon penumpang kehilangan tiketnya, maka tiket dapat dengan mudah dicetak kembali dengan menggunakan data digital yang ada pada pengguna maupun penyedia jasa.

Dalam pengoperasionalan web e-ticketing ini, terdapat tiga kategori user dengan masing-masing karakteristik yakni:

1.  Administrator (FULL ACCESS)
2.  Operator/Costumer Service/Cashier  (Exchange Transaction)
3.  Normal User (By Register, Request, Print Out)

     Sekarang mimin mau kasih temen-temen suatu kasus tentang e-ticketing, yaitu pemesanan e-tiket Kereta Api.
STUDI KASUS
PEMESANAN E-TICKETING KERETA API
  • ·         FLOW CHART


  • ·         ERD

  • ·         SQL

create table pemesan(
            id_member char(15) primary key,
            nama_member varchar(55),
            alamat varchar(60),
            no_telp number(13)
);

create table kelas(
            id_kelas varchar(15) primary key
);

create table stasiun(
            id_stasiun char(5) primary key,
            nama_stasiun varchar(45),
            kota varchar(45)
);

create table kelas_asal(
            id_asal char(5) primary key,
            id_stasiun char(5),
            constraint fk_stas foreign key (id_stasiun) references stasiun(id_stasiun) on delete cascade
);

create table kelas_tujuan(
            id_tujuan char(5) primary key,
            id_stasiun char(5),
            constraint fk_stasiun foreign key (id_stasiun) references stasiun(id_stasiun) on delete cascade
);

create table jurusan(
            id_jurusan char(5) primary key,
            id_asal char(5),
            id_tujuan char(5),
            constraint fk_idasal foreign key (id_asal) references kelas_asal(id_asal) on delete cascade,
            constraint fk_tuju foreign key (id_tujuan) references kelas_tujuan(id_tujuan) on delete cascade
);

create table kereta_api(
            nomer_ka char(5) primary key,
            nama_ka varchar(45),
            id_jurusan char(5),
            constraint fk_idjur foreign key (id_jurusan) references jurusan(id_jurusan) on delete cascade
);

create table gerbong(
            id_gerbong char(5) primary key,
            nomer_ka char(5),
            id_kelas varchar(15),
            constraint fk_idkelas foreign key (id_kelas) references kelas(id_kelas) on delete cascade,
            constraint fk_noka foreign key (nomer_ka) references kereta_api(nomer_ka) on delete cascade
);

create table kursi(
            nomor_kursi char(20) primary key,
            id_gerbong char(5),
            status_kursi varchar(2),
            constraint fik_idgbg foreign key (id_gerbong) references gerbong(id_gerbong) on delete cascade
);

create table sisa_kursi(
            id_gerbong char(5),
            jumlah_pesan number(8),
            jumlah_sisa number(8),
            constraint fk_idgerbong foreign key (id_gerbong) references gerbong(id_gerbong) on delete cascade
);

create table penumpang(
            id_penumpang char(20) primary key,
            kategori varchar(25)
);

create table reservasi(
            id_reservasi char(15) primary key,
            id_gerbong char(5),
            id_member char(15),
            id_penumpang char(20),
            tgl_pesan timestamp,
            tgl_berangkat date,
            status_pesan varchar(2),
            constraint fk_idgrbong foreign key (id_gerbong) references gerbong(id_gerbong) on delete cascade,
            constraint fk_idmember foreign key (id_member) references pemesan(id_member) on delete cascade,
            constraint fk_idpenum foreign key (id_penumpang) references penumpang(id_penumpang) on delete cascade
);

create table detail_pesanan(
            nomer_kursi char(20),
            id_reservasi char(15),
            tarif_reservasi number(8),
            constraint fk_idres foreign key (id_reservasi) references reservasi(id_reservasi) on delete cascade
);

create table tarif_1(
            id_kelas varchar(15),
            id_penumpang char(20),
            nomer_ka char(5),
            tarif number(8),
            tanggal date,
            constraint fk_idkls foreign key (id_kelas) references kelas(id_kelas) on delete cascade,        
            constraint fk_idpnmpg foreign key (id_penumpang) references penumpang(id_penumpang) on delete cascade,          
            constraint fk_nka foreign key (nomer_ka) references kereta_api(nomer_ka) on delete cascade        
);

create table tarif_2(
            nomer_ka char(5),
            id_kelas varchar(15),
            id_penumpang char(20),
            id_tujuan char(5),
            id_asal char(5),
            tarif_eko number(8),
            constraint fk_idkels foreign key (id_kelas) references kelas(id_kelas) on delete cascade,
            constraint fk_idpenmpg foreign key (id_penumpang) references penumpang(id_penumpang) on delete cascade,          
            constraint fk_nokereta foreign key (nomer_ka) references kereta_api(nomer_ka) on delete cascade,
            constraint fk_idsal foreign key (id_asal) references kelas_asal(id_asal) on delete cascade,
            constraint fk_tjuan foreign key (id_tujuan) references kelas_tujuan(id_tujuan) on delete cascade     
);

create table jadwal(
            nomer_ka char(5),
            id_stasiun char(5),
            keterangan varchar(16),
            jam_datang date,
            jam_berangkat date,
            constraint fk_stsun foreign key (id_stasiun) references stasiun(id_stasiun) on delete cascade,
            constraint fk_nokrta foreign key (nomer_ka) references kereta_api(nomer_ka) on delete cascade

);
Refensi diktat IK 330 Basis Data Budi Laksono Putro Dosen Ilmu Komputer UPI
Cek juga Dosen Sistem Basis Data mimin http://budi.staf.upi.edu/
Ini tentang jurusan mimin http://cs.upi.edu/



Sabtu, 06 September 2014

Belajar Bahasa C yuk ^_^


     Oke teman-teman sekarang kita akan belajar bahasa pemograman, bahasa pemograman yang akan kita pelajari sekarang adalah ....Bahasa C....

Apa itu bahasa C ?? Bahasa Cinta qaqa :v
     wkwkwkw bukan yah....Bahasa C adalah salah satu bahasa pemograman. Bahasa C Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Nah loh apa itu qaqa ??

Sudahlah mari kita langsung ngoding wkwkwkw :3

oke yang pertama mari kita membuat suatu program untuk penjumlahan alias kalkulator yang bisanya cuma nambah wkwkw

Rabu, 04 Juni 2014

Basis Data Asyiikk !!

MENGENAL BASIS DATA BERSAMA LEBIH ASYIIK !!

            Halo manteman bagaimana nih kabarnya?? Sekarang mimin mau ngajarin manteman semua Basis Data, sebelumnya ada yang sudah tahu belum, apa itu Basis Data?
Oke, jadi begini menteman. Seperti yang kita lihat terdapat 2 kata dalam Basis Data. Yaitu Basis dan Data. Basis merupakan suatu system (Satuan  yang memiliki tujuan yang sama) sedangkan Data adalah representasi dunia nyata.
            Jadi apa sih maksudnya?? Jadi Basis Data atau Database dapat diartikan sebagai suatu sistem yang merepresentasikan dunia nyata. atau merupakan penyimpanan kumpulan informasi  secara sistematik dalam sebuah komputer  sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Lalu apa sih tujuan di bentuknya Basis Data, disini mimin punya beberapa tujuan dibangunnya Basis Data, diantaranya ;

•  Kecepatan & kemudahan (speed)
•  Efisiensi ruang penyimpanan (space)
•  Keakuratan (accuracy)
•  Ketersediaan (availability)
•  Kelengkapan (completeness)
•  Keamanan (security)
•  Kebersamaan pemakaian (sharability)

          Nah manteman disini mimin punya table tentang perkembangan dari Basis Data/ Database. Langsung aja yuk cek it dot....

            Sekarang mimin mau ngajakin manteman nih untuk buat Basis Data, bagaimana sih caranya. Caranya kita harus membuat sebuah Table diagram yang namanya ERD… 

Apa itu ERD ??
            ERD atau Entity-Relationship Diagram adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data.
Seperti apa sih sebenarnya ERD itu?? Disini mimin punya contoh ERD sederhana


Walah jangan kaget dulu manteman, sini mimin jelasin satu satu yaa ^_^

Dalam ERD terdapat Komponen-komponen utama model ER yaitu:

  Entitas (entity), Entitas memodelkan objek-objek yang berada


diperusahaan/lingkungan.

  Relationship. Relationship memodelkan koneksi/hubungan di antara
entitas-entitas.

  Atribut-atribut (properi-properti), memodelkan properti-properti

dari entitas dan relationship.

  Konstrain-konstrain (batasan-batasan)  integritas, konstrain-konstrain ketentuan validitas.

Selain bentuk-bentuk di atas, ternyata ada beberapa bentuk yang lain lagi manteman… ini dia 



            Manteman disini mimin mau jelasin hal yang penting dalam ERD, yaitu relasi \^_^/ yee. Relasi itu memiliki beberapa tipe teman, yaitu :

1. Unary

2. Binary

3. Ternary




Dalam ERD juga ada yang namanya kardinalitas manteman, apa itu kardinalitas??

Kardinalitas, yaitu relasi yang menggambarkan  banyaknya jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas juga ada macam nya manteman :
1.     
One to one

2.     
One to many



3.     
Many to many
            Sekarang ada yang tau apa itu key ?? key adalah kunci !!! yupz benar tapii kunci seperti apa yang ada dalam basis data?? Apa kegunaannya ? bagaimana menentukan suatu key?
Key adalah cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap entitas sehingga bisa di bedakan dari entitas yang lain Kita bisa mendefinisikan key  sebagai satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik.Macam key ada 3 yaitu :
1.      Superkey, atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan satiap baris data dalam sebuah relasi secara unik.
2.      Candidate key, Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik.
3.      Primary key, merupakan salah satu dari candidate key yang terpilih

Oke at least mimin mau ngasih kalian cara mudah buat bikin ERD….
1.      Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat.
2.      Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.
3.      Menentukan atribut primary key dari setiap entity.
4.      Menentukan relationship antar entity.
5.      Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).
6.      Menentukan Cardinality Rasio.
7.      Menentukan Participation Constraint.

Sekarang menuju ke tahap selanjutnya yee \^_^/

Selanjutnya manteman tau gak apa itu Normalisasi dan apa kegunaannya dalam Basis Data ???

Ternyata Normalisasi adalah cara yang dilakukan untuk menghilangkan ke ambiguitasan, wiih keren kan? 0_o. Lalu apa sih hubungannya Normalisasi dengan Basis Data??
Begini manteman ketika kita sudah membuat sebuah table biasa konversi dari table ERD, masih ada hal yang janggal.. coba kita lihat ^_^

Id_Mahasiswa
Nama_Mhs
No.tlp_Mhs
1304301
Rahmaniansyah
085724094xxx, 0819508xxx
1304303
Dwi Putri
085603110xxx, 0876543xxx
Coba manteman lihat di table No.tlp_Mhs… ada yang aneh kan?? Di dalam table ternyata terdapat isian data yang lebih dari satu!! Padahal seharusnya tidak boleh loh manteman. Itu namanya A-M-B-I-G-U…. oleh karena itu maka di perlukan Normalisasi dalam Basis Data.
Manteman dalam penormalisasian terdapat beberapa syarat, diantaranya :

Syarat 1st NF: tidak ada atribut multivalue dan tidak ada lebih dari satu atribut dengan domain yang sama
Bagaimana caranya? Solusi agar tabel memenuhi syarat 1st NF adalah dengan melakukan pemecahan tabel atau dekomposisi tabel.

Id_Mahasiswa
Nama_Mhs
1304301
Rahmaniansyah
1304303
Dwi Putri

Id_Mahasiswa
No.tlp_Mhs
1304301
085724094xxx
1304301
0819508xxx
1304303
085603110xxx
1304303
0876543xxx

Syarat 2nd NF: memenuhi syarat 1st NF dan tidak mengalami partial functional dependency

NIM
Nama_Mhs
Kd_Jur
Nama_jur
Kode_MK
Nama_MK
SKS
Nilai
1-01
Tukiem
TE
Elektro
TE-001
Elektronika
3
A
2-01
Jamiem
IF
Informatika
IF-001
Algoritma
3
B
3-01
Maeiem
IF
Informatika
IF-002
Database
2
A

Perhatikan bahwa:

1.      (nim, kode_mk) adalah candidate key
2.      FD1: (nim) > (nama_mhs, kd_jur, nama_jur)
3.      FD2: (kode_mk) > (nama_mk, sks)
4.      FD3: (nim,kode_mk) > nilai

Berarti Terjadi Partial Functional dependency:

         FD 1: (nim,kode_mk) > (nama_mhs,kd_jur,nama_jur) secara parsial
         FD 2: (nim,kode_mk) > (nama_mk,sks) secara parsial
Adapun hasil dekomposisi dari tabel T-1 adalah 3 tabel berikut ini:



Ketiga tabel hasil dekomposisi tersebut sudah tidak mengalami partial functional dependency.

Syarat 3rd NF: memenuhi syarat 2nd NF dan tidak mengalami transitive functional dependency

Perhatikan bahwa:

FD1: (nim) > (nama_mhs, kd_jur, nama_jur)
FD2: (kd_jur) > (nama_jur)

Berarti Terjadi Transitive FD:

(nim) > (nama_jur) secara transitif melalui (kd_jur)



Syarat BCNF: memenuhi syarat 3rd NF dan ruas kiri dari setiap functional dependency-nya adalah super key

Baikklah manteman mungkin segitu aja ya teorinya sekarang ayo kiita beranjak ke codingan bwahahaha ini nih yang buat mimin semanget XD

Pertama Kita harusnya punya program yang namanya XAMPP sebelum mengoding jangan lupa xampp nya di aktifkan dan notepadnya udah ada, setelah itu kita buka CMD kita ^_^. Setelah itu jangan lupa ngepath ala Basis Data. Ada yang tahu gak gimana???
Gini nih caranya
1.      cd c:\xampp\mysql\bin
2.      mysql –u root

Setelah itu mari kita ngoding dengan menggunakan bahasa Basis Data yaitu SQL(Structure Query Language). Nih mimin punya contoh Soalnya

Coba buat SQL dari ERD Berikut ^_^ !!
create database Mengajar ;
use Mengajar ;
create table Dosen(
id_dosen varchar(10) primary key,
Nama_Dosen varchar(30) not null
) ;

create table Mahasiswa(
id_Mhs varchar(10) primary key,
Nama_Mhs varchar(30) not null
) ;

Sekarang ayo kita masukan data kedalam table J
insert into Dosen values
('KP001','Jujun'),
('KP002','Jejen'),
('KP003','Jajang');

insert into Mahasiswa values
('M001','Rahma'),
('M002','Dwi'),
('M003','Putri');

Oke kayaknya sekian aja yah mimin bercerita panjang lebar wkwkww
baiklah manteman jangan pernah bosan untuk mencari ilmu ya dan jangan lupa Belajar Bersama itu lebih Asyiik lohh ^_^

Refensi diktat IK 330 Basis Data Budi Laksono Putro Dosen Ilmu Komputer UPI
Cek juga dong Sensei Basis Data mimin http://budi.staf.upi.edu/
Ini tentang jurusan mimin http://cs.upi.edu/

It's About me

Foto saya
Bandung, Bandung Barat/Jawa Barat, Indonesia
Berimajinasi dan warnai duniamu dengan senyun :D